Snack's 1967

Kayu, Kegunaan &
Daya Yang
Dipunyainya.
Dikalangan
masyarakat kita,
terutama yang ada
di Pulau Jawa, ada
yang mempunyai
keyakinan bahwa
untuk beberapa jenis
kayu tertentu, ada
yang memiliki daya
gaib dan khasiat
tertentu. Asal kayu
tersebut bisa saja
karena berasal dari
pohon atau kayu
bekas tempat
keramat atau yang
dikeramatkan
seperti makam
leluhur, para Wali
atau karena langka,
susah
mendapatkannya
atau bisa juga
karena memiliki sifat
khusus yang tidak
dimiliki kayu lain.
Derajat tuah kayu
tergantung dari
tempat tumbuh,
lingkungan dan tata
cara
pengambilannya
yang kadangkala
memerlukan
sesajian. Selain itu
gambar yang ada
pada kayu karena
proses alam atau
pembusukan atau
penyakit pohon
kadangkala diyakini
memiliki pengaruh
gaib juga, contohnya
Pelet Kendhit pada
warangka keris dari
kayu Timaha
dipercaya memiliki
daya mengikat tamu
hingga mereka tidak
meninggalkan
tempat hajatan
sebelum acara
selesai.
Ternyata
kepercayaan ini
terdapat juga
dibeberapa suku
bangsa lain, bukan
hanya bangsa kita
saja.
Dengan mengacu
beberapa sumber,
a.l. Drs. Budihardono,
Ir. Bambang W.B. , R.
Oesodo, Ir. Wibatsu
HS dan sumber
lainnya diuraikan
dibawah beberapa
jenis kayu yang
secara tradisional
dianggap bertuah.
Penyertaan nama
latin untuk
menambah informasi
mengenai jenis kayu
tersebut, untuk
beberapa nama latin
yang dirasa kurang
tepat diberi tanda
(?).
1. Asam Jawa,
Celagi, Tangkal Acem
(Tamarindus Indicus
Linn)
Pohon Asam sangat
popular di Indonesia
dengan tinggi
mencapai 30 m dan
diameter mencapai
60 – 70 cm. Daun dan
buahnya banyak
digunakan untuk
obat. Asam Kawak
adalah buah asam
yang telah
dibersihkan dari biji
dan seratnya
kemudian dikukus
sekitar 10 menit,
diberi sedikit garam,
dibentuk seperti bola
dan dijemur disinar
matahari. Asam
kawak ini digunakan
untuk obat macam
macam, diantaranya
penyakit
tenggorokan. Bijinya
disebut Klungsu,
diyakini dapat
menolak roh jahat,
khususnya dari
Kerajaan Kidul. Biji
asam yang hitam
legam sebanyak 3-9
biji jika ditaruh
dalam lampu mobil/
motor dipercaya
dapat menghindari
kecelakaan lalu
lintas yang
diakibatkan oleh
mahluk halus. Bagian
hitam dari teras
asam dinamakan
Galih Asam, bertuah
untuk keselamatan,
menolak Jin jahat
dan anti tenung. Jika
dipukulkan pada
seseorang yang
mempunyai daya
magic hitam maka
biasanya akan punah
kesaktiannya. Galih
Asam hanya baik
dipakai oleh
pemimpin berhati
“Satriya Pandita”,
kayu ini juga bagus
untuk Warangka
Keris.
2. Awar-awar,
Dausalo, Bar-abar,
Sirih Popar (Ficus
Septica Burm)
Perdu yang banyak
tumbuh di tempat
agak basah ini
hampir tumbuh
diseluruh Nusantara,
dari akar sampai
daun mempunyai
kegunaan. Akarnya
ditumbuk dengan
Adas Pulowaras dan
airnya diperas dapat
digunakan untuk
mengobati
keracunan ikan,
gadung (Dioscorea
hispida dennst.) dan
kepiting. Jika
ditumbuk dengan
segenggam akar
alang-alang dan
airnya diperas
merupakan obat
muntah yang sangat
manjur.
Daun awar-awar
sering digunakan
untuk menolak
setan. Jaman dulu
daunnya banyak
dimanfaatkan untuk
membuat tikee,
yaitu daun awar-
awar diiris halus
kemudian dicampur
candu. Dalam bentuk
bulatan kecil ini tikee
dibakar didalam alat
penghisap madat
khusus yang
dinamakan
"bedhutan".
Seringkali pohon
awar-awar yang
sudah tua bagian
terasnya
memperlihatkan
gambar seperti pelet
timaha, bagian ini
banyak dicari pecinta
keris untuk
warangka karena
diyakini kayu ini
dapat meredam
keris/tombak yang
panas serta
menjauhkan dari
gangguan jin jahat
dan black magic.
Yang perlu diingat
kayu ini sangat
lunak.
3. Bambu Buntet,
Bambu Pethuk
(Bambusa Sp,
Phyllostachys Sp,
Schizostachum Sp,
dsb)
Bambu buntet adalah
bambu yang
buluhnya tidak
kosong. Dipercaya
tongkat atau
potongan bambu ini
bertuah menghalau
pengaruh roh jahat
dari rumah. Bambu
pethuk adalah
bambu yang kedua
ruasnya saling
bertemu. Dipercaya
siapa saja yang
membawa potongan
bambu ini akan
kesampaian
maksudnya, tidak
mendapat gangguan
dari siapa saja. Rotan
pethuk adalah rotan
yang buku ruasnya
saling berhadapan,
khasiatnya sama
dengan bambu
pethuk. Bambu
Carang Gantung
adalah bambu yang
tumbuh dari rebung
dan keluar sebagai
pohon bambu kecil
kecil, diyakini anti jin
jahat dan santet,
banyak ditaruh
diatas pintu masuk
rumah dan jika
dipukulkan pada ular
akan mati seketika,
juga dipercaya
bertuah menghindari
wabah penyakit
menular dan ilmu
hitam yang hendak
mengganggu
pemiliknya.
4. Boga (Ficus
Toxicaria Linn ?)
Kayu ini menyerupai
kayu Kebak (Ficus
Alba Reinw),
warnanya putih dan
diyakini berkhasiat
menglariskan
dagangan. Caranya :
taruh sepotong kayu
ini didalam almari /
etalase barang yang
dujual, atau dapat
juga disimpan dalam
peti uang. Jika
ditaruh didalam
rumah dipercaya
pemiliknya tak
pernah kekurangan
sandang pangan.
5. Bambu Apus
Pringgolayan,
Wulung & Ori
Bambu Apus
(Gigantochloa Apus
Kurz) yang tumbuh
dibelakang makam
Pangeran
Pringgoloyo
dkampung
Pringgalayan,
Kotagede,
Yogyakarta sejak
jaman dulu
dipercaya memiliki
tuah membuat
pekarangan menjadi
angker, karena itu
sering digunakan
untuk mengusir
penyewa yang
bandel, tidak mau
pindah. Biasanya
sepotong bambu
apus ditanam atau
ditaruh dekat pintu
rumah, tetapi
setelah tujuannya
tercapai segera
dikembalikan ke
Pringgolayan.
Menurut juru kunci
makam, semua
bambu apus di
Pringgolayan
mempunyai sifat
demikian, tetapi sifat
baiknya juga ada
termasuk jimat
penglaris dagang,
tumbal keselamatan,
menolak jin jahat.
Semua tergantung
dari permohonannya.
Bambu wulung
(Gigantochloa
verticillata Munru)
dan bambu Ori
(Bambusa Bambos
Miq) juga dipercaya
memiliki tuah
menolak setan.
Untuk keperluan ini,
ambil sepotong buluh
bambu yang satu
ruasnya tertutup
kemudian taruh disisi
pintu masuk dan isi
buluh bambu itu
dengan air cucian
beras, potong dlingo
bangle, garam dan
rumput alang-alang.
Setiap kali, misal
setiap minggu, isi
dengan air cucian
beras, sarana ini
selain menolak jin
jahat juga menolak
tuju, tenung dan
santet.
Cara lain, ambil
bambu ini dalam
bentuk tusuk sate
(diruncingkan).
Masing-masing
disudut perkarangan
atau rumah tusukan
bambu ini kedalam
tanah. Taburi garam
dan irisan dlingo
bangle disekitar
tusukan sate ini.
6. Lingsar
(Pterocarpus Sp ?)
Pohonnya tinggi
besar, tumbuh
ditempat kramat
Lingga Manik, barat
daya desa Kayangan,
Kulonprogo, sebelah
utara Samigaluh.
Dipercaya bisa
menolak jin jahat
dan memperlancar
permohonan yang
bersifat kesucian.
Kayu Lingsar
sepintas seperti
Kayu Sengon
(Albizzia falcate),
bersifat mudah retak
karena penggantian
cuaca.
7. Klumpit, Klumprit
(Terminalia Edulis
Blanco ?)
Pohonnya tinggi
besar, banyak
terdapat dihutan jati,
namun kini hampir
punah digunakan
untuk bahan
bangunan yang tidak
menuntuk
keawetan. Salah
satu pohon Klumpit
yang masih alami
terdapat di Goa
Ngrancang Kencono,
7 km barat daya
kecamatan Playen
termasuk kawasan
desa Manggoran
Kidul.
Kayu ini dipercaya
bertuah
memudahkan
permohonan yang
bersifat duniawi.
8. Wergu (Rhapis
Flabelliformis
l’Herit)
Palma kipas atau
Wergu biasanya
tumbuh dalam
rumpun yang padat.
Batang berbuku-
buku lurus keatas
dengan daun daun
seperti kipas. Pohon
ini berasal dari China,
Vietnam, Laos dan
Kamboja. Biasanya
tumbuh liar atau
sebagai tanaman
pagar.
Batang yang berat
biasanya berasal dari
yang berumur 20 th
lebih, dijaman dulu
kayunya banyak
dieksport ke
Hongkong dan China.
Nama dagangnya
Cannes de laurier
atau jones du Tonkin.
Kualitasnya
dibedakan : (1)
diameter lebih dari
20 mm, (2) diameter
13-20 mm, (3)
diameter 8 – 13 mm.
Semua kualitas ini
mempunyai panjang
125 mm.
Kayu Wergu
dipercaya bertuah
menjauhkan ular dan
binatang berbisa,
selain itu juga
memiliki daya
menambah kekuatan
bagi pemakainya.
9. Songgo Langit
(Ochrosia
oppositifolia K.Schum
& Tridax procumbens
Linn.)
Kayu Songgo Langit
yang dianggap
bertuah adalah kayu
Ochrosia oppositifolia
K.Schum. yang sudah
amat langka,
tingginya bisa
mencapai 13 – 14 m
dengan diameter 30
sm, biasanya tumbuh
didaerah pantai atau
tepi pantai. Akarnya
keras, dari luar
tampak kuning
tetapi dalamnya
tampak kuning
pucat. Kayunya
berbau untuk obat
dan biasanya
digunakan untuk
obat terutama sakit
perut, kejang perut
dan rasa tidak enak
setelah makan ikan
atau udang.
Sementara ada yang
beranggapan kayu
Songgo langit yang
berkhasiat ghaib
adalah jenis perdu
Tridax procumbens
Linn. Biasa tumbuh
dikarang karang
pegunungan kapur.
Pohon ini banyak
bercabang dan akar
batangnya kuat.
Berasal dari Amerika
Tengah. Tuahnya
menolak niat jahat
dari orang atau
mahluk halus.
10. Pule, Pulai
(Alstonia Scholaris R.
Br)
Pohon yang bisa
mencapai tinggi 49
m, terdapat
diseluruh nusantara,
yang baik biasanya
tumbuh dibawah 900
m d.p.l dan didekat
air. Ada 2 macam
varietas, yang
bertangkai dan
tulang daun
berwarna hijau dan
satunya berwarna
ungu. Keduanya
memiliki kegunaan
sama.
Kayu Pule lunak dan
berwarna kuning
keputihan, ada jenis
kayu pule yang
keras, tetapi
umumnya lunak.
Dalam dunia
pengobatan dikenal
sebagai obat
demam, malaria,
penyakit gula darah
dan kurang nafsu
makan, rasanya
pahit seperti
Bratawali. Getah
pohon Pule sering
digunakan untuk
mematangkan abses
(bengkak) di kulit.
Banyak yang
menganggap Pule
bertuah untuk
menolak unsur jahat
dalam rumah atau
pekarangan, kadang
digunakan untuk
mengobati
kesurupan, untuk ini
ambil cabang yang
masih ada daunnya
dan cabang pohon
awar-awar serta
segenggam
tumbuhan alang-
alang. Cambukanlah
pelan-pelan
punggung orang
yang sedang
kemasukan roh jahat
itu. Biasanya dia
akan segera sadar.
11. Rumput Fatimah
(Calligonum Sp)
Rumput fatimah
banyak diambil kaum
muslim dari Tanah
Suci Mekah
dipercaya memiliki
tuah memudahkan
menagih hutang,
permohonan
pekerjaan,
melunakan hati
orang dan
sebagainya. Ada juga
kegunaan lain untuk
memperlancar
persalinan, caranya :
masukan rumput itu
kedalam air,
biasanya akarnya
mengembang,
bacalah Al-Fatihah
atau Al-Ikhlas
sebanyak 100 x
selama merendam
itu, minumkan
segelas ke ibu yang
bersangkutan sambil
memohon petunjuk
Allah.
Rumput ini juga
dapat mengobati
kanker, stroke
ringan dan tekanan
darah tinggi, hanya
disini digunakan air
panas (thermos),
bacaannya Al-
Fatihah dan Ayat
Kursi masin masing
minimal 200 x
sesudah itu mohon
penyembuhan pada
Allah dan minumkan
satu gelas 3 x sehari
sampai sembuh.
Oleskan air
rendamannya
kepada sisakit.
12. Minging
Sejak jaman dulu
pohon ini diyakini
membuat ular
mabuk, disebut juga
pohon ular.
Sering disimpan
sebagai penghalau
ular atau dibuat
tongkat kalau masuk
hutan, warnanya
coklat kehitaman
dan agak berat.
13. Cendana
(Santalum Album L.)
Aslinya berwarna
kuning agak
kemerahan, berbau
wangi, kayu ini
diyakini bertuah
didekati arwah
leluhur, jangan
membawa pusaka
yang berwarangka
Cendana bilamana
menengok orang
sakit karena
dipercaya dapat
mempercepat
ajalnya. Tosan aji
yang diberi
warangka Cendana
akan berbau harum
dan lebih awet.
14. Drini, Sentigi
(Pemphis Acidula
Forst)
Kayu Drini dulu
banyak dijumpai
dipantai selatan
Jawa khususnya
dipantai Krakal
sebelah timur Baron,
Gunung Kidul.
Menurut beberapa
orang, kayu ini juga
ditemukan didaerah
pantai lain. Karena
banyak dicarai maka
kayu ini terancam
punah karena
diyakini bertuah
untuk keselamatan,
anti black magic, anti
gigitan ular dan
dijauhi ular. Selain itu
rendaman kayu
dalam air juga
berkhasiat
mengobati penyakit
perut. Kayu yang
kering akan berbau
harum bila digosok
dengan ujung jari.
Jenis Drini dari Pulau
Kangean oleh
penduduk setempat
dinamakan SETIGI,
CANTINGGI atau
MENTIGI, kayu ini
juga banyak dicari
untuk pengobatan,
karena langka maka
harganya sangat
mahal, biasanya
pohon Drini tumbuh
ditanah kapur yang
banyak mendapat
angin laut atau
sering terendam air
laut.
15. Dewadaru
Kayu amat langka ini
dulu banyak
ditemukan di pulau
Karimunjawa
sebelah utara
Jepara, diyakini
bertuah menolak
hewan buas dan ular,
menyembuhkan
gigitan ular berbisa
dan menjaga
keselamatan. Kayu
ini kurang baik
dibawa dalam
perjalanan
berperahu karena
sifatnya
mendatangkan angin
taufan.
Ada 2 macam kayu
Dewandaru, yang
dipercaya asli
tumbuh didesa
Nyamplung, konon
jelmaan dari tongkat
yang ditinggalkan
Sunan Kudus,
seorang wali
Kerajaan Demak.
Sedangkan Kayu
Dewandaru dari
Gunung Kawi, walau
jenisnya lain dengan
yang ada di
Karimunjawa tetapi
dipercaya berkhasiat
sama.
16. Kayu Itam, Kayu
Arang, Kayu Ebony
(Diospyros spp)
Kayu berwarna
hitam atau kelabu
berserat serat hitam.
Kayu ini, khususnya
yang hitam
seluruhnya, bertuah
menangkal roh jahat
dan menciptakan
suasana
ketentraman. Ruang
tamu yang diberi
hiasan kayu ebony
akan terasa teduh
dan damai sehingga
kerasan tinggal
diruang tersebut Lanjut hal 2